Sunday, December 4, 2011

Entahlah...

Entah kenapa tiba-tiba aku rancak menyusun kata-kata untuk berpuisi. Pantang saja melihat bulan, hati mula berbicara melahirkan perasaan. Lantas ku zahirkan dan ku tatapi berulang kali. Kepuasan tersendiri. Tak kisahlah kalau ia tidak seindah mana tapi cukuplah sekadar jadi teman di saat sepi atau bersendirian.

Hati insan, siapakah yang dapat menegah? Biarlah ia menerawang bebas ke setiap pelusuk maya mencari sesuatu yang ia masih tidak punya. Sifat insan, sememangnya tidak akan puas dengah apa yang ia ada tapi tidaklah sehingga mahu dibolot seluruh isi dunia...

No comments:

Post a Comment